Jumat, 12 Oktober 2012

BHUANA AGUNG

Pengertian
Bhuana Agung artinya alam raya ( besar ). Jadi semua yang ada di alam semesta initermasuk gugusan bintang, matahari, planet, bumi dengan segala isinya ini yangdisebut bhuana agung. Istilah lainnya adalah jagat raya, makrokosmos, ataubrahmanda.Penggambaran jagat raya termasuk proses penciptaannya banyak diuraikan dalambeberapa kitab suci Hindu Seperti Brhad Aranyaka Upanisad, Brahmanda Purana, Agastya Parwa dan sebagainya.Kapan sesungguhnya alam semesta ini tercipta, sangat sulit dipastikan, mengingatketerbatasan kemampuan dan umur manusia. Bebrapa peneliti dan ilmuwanmencoba untuk membuat teori tentang penciptaan alam semesta tetapi tidak satupun dapat memastikan kapan alam ini tercipta.Menurut Ktab-kitab suci Hindu teori penciptaan jagat raya banyak diuraikan yang jika dicermati dan dipelajari dengan penuh keyakinan maka alam semesta inimengalami keadaan dimana jagat raya ini pernah tidak ada, lalu ada, kemudiantidak ada lagi, demikian seterusnya berulang-ulang.Pada saat alam semesta ini meng”ada” disebut masa “Srsti
 “ atau “Brahma diwa“ ( siang hari Brahma ).Sedangkan pada waktu alam ini meniada disebut “Pralaya” atau “Brahma nakta” ( malam hari Bharma ).Masa Srsti digabungkan dengan masa Pralaya disebut satuKalpaatau satu hariBrahman.
Proses dari tidak ada menjadi ada alam semesta ini berlangsung secara berjenjang,dari jenjang yang amat halus dan tidak berwujud ( gaib / niskala ) sampai pada jenjang yang berwujud dan sangat kasar ( nyata / sekala )
Pralaya
Pralaya adalah masa dimana alam semesta ini tidak ada. Proses pralaya menurutbeberapa kitab suci Hindu digambarkan sebagai berikut ;
1.       Dimulai dari hancurnya ikatan api atau matahari yang kemudian menyebarkeseluruh alam semesta.
2.       Dari sebaran api yang sangat dahsyat ini menyebabkan semua zat cairmenguap, semua zat pada meleleh kemudian menguap.
3.       Semua mahluk hidup mati dan hancur.
4.       Unsur-unsur Panca Maha Bhuta kembali menjadi atom yang amat halussekali.
5.       Alam jagat raya dipenuhi hawa panas kemerahan dan dentuman halilintaryang sambung-menyambung dengan dahsyat.

Selanjutnya alam semesta menjadi tidak ada selama satu kalpa atau kuranglebih 432 juta tahun manusia.Pada saat alam ini tidak ada Tuhan menarik kembali semua manifestasi beliau dialam kemudian menjadikan diri dalam wujud sepi, kosong dan hampa. Pada kondisiseperti ini beliau disebut
Paramasiwa
atau
Nirguna Brahman.

Srsti
Setelah alam ini tidak ada pada masa pralaya , proses terciptanya alam semestadapat digambarkan sebagai berikut :

1.       Tuhan Paramasiwa atau Nirguna Brahma menjadikan diri-Nya Sada Siwa (Saguna Brahma )yang berwujud Purusa dan Prakiti .
2.       Purusa adalah unsur dasar kejiwaan atau rohani, sedangkan prakirti adalahunsur dasar kebendaan atau jasmani. Purusa dan prakirti keduanya sangathalus dan tidak bisa diamati, tanpa permulaan dan tanpa akhir.Hal inidisebutkan dalam Bhagawad Gita, Bab XIII sloka 20.
3.       Dari Unsur Prakirti lahirlah Triguna yaitu; Sattwam, Rajas, dan Tamas.Sattwam adalah unsur yang bversifat terang dan tenang. Rajas unsur yangmemiliki sifat dasar dinamis dan aktif. Sedangkan Tamas adalah unsur yangmeiliki sifat dasar gelap dan berat
4.       Perpaduan Purusa dan Prakirti menyebabkan Triguna tidak seimbang.Padamulanya Unsur Sattwam yang mendominasi maka lahirlah yang disebut Mahatyang berarti Maha Agung.
5.       Dari Mahat terciptalah alam Citta yang didalamnya terdiri dari tiga unsur yaituBudhi, manah dan ahamkara yang tercipta secara berurutan.
6.       Alam citta yang pertama muncul adalah Buddhi, yaitu unsur kejiwaantertinggi yang berfungsi untuk menentukan keputusan. Budhi bersifatsattwam sehingga setiap keputusannya bersifat bijaksana.
7.       Dari Buddhi selanjutnya lahir Ahamkara,yaitu benih kejiwaan yang bersifatkedirian atau individu. Fungsinya adalah untuk merasakan.
8.       Selanjutnya dari Ahamkara lahirlah yang disebut Manas, yaitu akal ataupikiran yang berfungsi untuk berpikir.
9.       Evolusi berikutnya dengan pengaruh triguna dengan imbangan yang berbedaterciptalah Dasendriya, yang terdiri dari Panca Buddhindriyaterdiri dari;
a.       Srotendriya ( rangsang pendengar )
b.       Twakindriya ( rangsang perasa )
c.       Caksundriya ( rangsang penglihatan )
d.       Jihwendriya ( rangsang pengecap )
e.       Granendriya ( rangsang pencium )
Panca Karmendriyaterdiri dari;
a.       Garbhendriya ( rangsang penggerak perut )
b.       Panindriya ( rangsang penggerak tangan )
c.       Padendriya ( yangsang penggerak kaki )
d.       Payundrita ( rangsang penggerak pelepasan )
e.       Upasthendriya / Bhagendriya ( rangsang penggerak kelamin )
10.   Selanjutnya lahirlah Panca Tanmatra yaitu lima unsur zat yang sangat halusterdiri dari :
a.       Sabda Tanmatra ( sari suara )
b.       Sparsa Tanmatra ( sari rabaan )
c.       Rupa Tanmatra ( sari warna )
d.       Rasa Tanmatra ( sari rasa )
e.       Ganda Tanmatra ( sari bau)
11.   Dari Panca Tanmatra selanjutnya muncul Panca Maha Bhuta , yaitu limamacam unsur zat alam yang bersifat kasar, terdiri dari:
a.       Akasa ( ether atau ruang )
b.       Wayu ( hawa atau udara )
c.       Teja ( api )
d.       Apah ( zat cair )
e.       Prthiwi ( zat padat )
12.   Dari Panca Maha Bhuta inilah kemudian berkembang menjadi alam semestabeserta isinya yaitu mahluk hidup yang ada di bumi termasuk manusia.Dari uraian di atas jelaslah bahwa semua yang ada di alam ini mengalir dan lahirdari Tuhan dan pada saatnya nanti akan kembali lagi ke dalam tubuh-Nya yangmenjadi kosong dan hampa.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar