Hari ini aku mendapat pelajaan baru tentang sosok seorang
yang berbeda, ada yang egois, baik, lucu dan banyak lagi. Tadi saat jam
pelajaran di mulai seorag teman bercerita tenang kekesalannya terhadap seseorng
yang sangat egois. Ia pun mulai menulis surat kepadaku isinya:
“Mungkin dia gak pernah mikir, ngerasain, ngalamin hal seperti
kemarin, hari ini, dan seterusnya. Dia Cuman mau deket sama orang yang dia rasa
mau ngasi dia ssuatu yang dia inginkan? Menguntungkan bagi dirinya saja. Saya ngerasa
serba salah, disisi lain saya gak mau nyakitin orang api dia seenaknya aja
nyakitin saya begitu saja. Cuma bisa balas sekali-sekali biar TUHAN YANG MEMBALAS”
Dan aku pun membalas:
“seorang yang egois adalah seorang yang selalu inginkan
sesuau yang ia butuhkan, dan selalu mengambil sesuatu dari seseorang anpa
memikirkan perasaannya sama sekali. Seorang sepertinya nantinya akan mendapat
balasan yang setimpal seperti apa yang
ia perbuat. Sementara kita sorang yang sabar akan menjadi lebih kua dan belajar
dari pengalaman sebelumnya”
Dan ia tersenyum dan membalas:
“tapi jika balas dendam, selalu mikir buat lakuin itu, tapi
apa ada untungnya melalukan balas dendam seperti itu? Atau justru malah bikin
kita terus mikir orang yang kita benci. Berharap ada keajaiban yang bisa
membuat ia sadar akan sikapnya ngerasa bahwa dia sering nyakitin banyak orang.
Cuman pengen dia tau KALAU NYARI MUSUH ITU LEBIH GAMPANG DARI NYARI TEMEN. Unuk
saat ini kami masih ada di antaranya sebagai seorang TEMAN & MUSUH bagi
dia...”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar