1. Personifikasi
Majas Personifikasi adalah
“Perbandingan dengan menganggap benda mati sebagai penjelmaan manusia yang
dapat berbuat seperti manusia.
Contoh:
- Peluit
wasit menjerit panjang menandai akhir dari pertandingan
tersebut.
- Kereta
api tua itu meraung-raung di tengah kesunyian malam jumat pahing.
- awan menari-nari di angkasa.
-Badai mengamuk dan merobohkan rumah penduduk.
- awan menari-nari di angkasa.
-Badai mengamuk dan merobohkan rumah penduduk.
-Daun
kelapa melambai-lambai di tepi pantai.
-bulan tersenyum
kepada bintang
2. Perumpamaan
Majas Perumpamaan adalah
“Perbandingan dengan cara mengambil perumpamaan benda yang lain”. Untuk
menghubungkan benda dengan perumpamaannya, digunakan kata-kata: seperti,
sebagai, laksana, bak.
Contoh:
- Laksana kayu
dimakan api.
- Seperti gadis
pingitan
- Bak pinang
dibelah dua
- Bagai kerbau
dicocok hidungnya
-
Bagaikan harimau pulang kelaparan
- Seperti manyulam di kain lapuk
- Seperti manyulam di kain lapuk
-pendiriannya selalu
berubah-ubah seperti air di daun talas
3. Metafora
Metafora adalah
“Perbandingan yang berupa kata-kata atau kelompok kata yang merupakan pelukisan
dan bukan arti sebenarnya berdasarkan persamaan atau perbandingannya”.
Contoh:
- Matanya meredup
menahan kantuk (Matanya disamakan dengan Lampu)
- Dewi
malam tampak
enggan keluar dari peraduannya (Dewi malam disamakan dengan Bulan)
- Wajahnya tersengat
matahari (Wajahnya disamakan dengan Bunga)
- raja siang, kambing hitam, dll.
-dia
dianggap anak emas majikannya.
-sampah masyarakat
itu akhirnya berhasil ditangkap polisi
-Perpustakaan
adalah gudang ilmu.
4. Alegori
Alegori adalah
“Perbandingan berupa cerita atau puisi yang digunakan sebagai lambing”.
Contoh:
- Dongeng gajah dengan semut -> yang kuat belum tentu menang
- Cerita kancil dengan buaya -> orang yang pandai dapat
mengalahkan orang yang bodoh
- Cerita Malin Kundang -> manusia tidak boleh durhaka kepada
orang tuanya
5. Majas Antilesis
Majas antilesis adalah gaya bahasa yang membandingkan dua hal yang berlawanan. Contoh :
- Semua kebaikan ayahnya dibalas dengan keburukan yang menyakitkan.
6. Asosiasi
(simile)
adalah
perbandingan dua hal yang pada hakikatnya berbeda, tetapi sengaja dianggap
sama. Majas ini ditandai oleh penggunaan kata bagai, bagaikan,
seumpama, seperti.
Contoh :
-Semangatnya
keras bagaikan baja.
-Wajahnya bagai bulan
purnama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar